Selasa, 30 April 2013


#Gurindam
contoh:
Cahari olehmu akan sahabat
yang dapat dijadikan obat
Cahari olehmu akan guru
yang mampu memberi ilmu
Cahari olehmu akan kawan
yang berbudi serta setiawan
Cahari olehmu akan abdi
yang terampil serta berbudi
# Pantun
Contoh:
Tanam melati di rama-rama
Ubur-ubur sampingan dua
Biarlah mati kita bersama
Satu kubur kita berdua
# Syair
Contoh:
Bulan purnama cahaya terang
Bintang seperti intan
Pungguk merawan seorang-orang
Berahikan bulan di tanah seberang

Pungguk bercinta pagi dan petang
Melihat bulan di pagar bintang
Terselap merindu dendamnya datang
Dari saujana pungguk menentang

# Talibun
Contoh:
Panakik pisau siraut
Ambil galah batang lintabung
Silodang ambil untuk niru
Yang setitik jadikan laut
Yang sekapal jadikan gunung
Alam terkembang jadikan guru


PANTUN KILAT
Dahulu parang, sekarang besi (a)
Dahulu sayang sekarang benci (a)

PANTUN ANAK-ANAK
Contoh :
Elok rupanya si kumbang jati
Dibawa itik pulang petang
Tidak terkata besar hati
Melihat ibu sudah datang
PANTUN ORANG MUDA
Contoh :
1.      Tanam melati di rama-rama
Ubur-ubur sampingan dua
Sehidup semati kita bersama
Satu kubur kelak berdua
2.      Walaupun enak makan dengan bakwan
Lebih enak makan dengan tahu
Walaupun enak jalan dengan teman
Lebih enak jalan dengan kamu


PANTUN ORANG TUA
Contoh :
Asam kandis asam gelugur
Kedua asam riang-riang
Menangis mayat di pintu kubur
Teringat badan tidak sembahyang

#SELOKA
Lurus jalan ke Payakumbuh,
Kayu jati bertimbal jalan
Di mana hati tak kan rusuh,
Ibu mati bapak berjalan

#mantra
Saat di meja makan pertama:
muncul seribu bayangan duka
banyak yang berlalu, pagi itu
orang masih mabuk dengan impiannya
Dari radio keluar berita-berita basi, naiknya harga-harga
Bukan itu yang disebut perubahan!
“dimanakah sebernarnya keindahan bersemayam?”
Saat di meja makan kedua :
kesepian menekan tiba-tiba
ada jerit dari lorong tak bertepi
maka hidup hanya sebuah perjalanan lurus, tak berjiwa
bukan pengembaraan, bukan petualangan
:meneruskan yang sudah ada
padahal hidup berjalan ke depan
CONTOH PUISI ANAK
SAHABAT SEJATIKU
Annisa Sekar Salsabila

Aku sedih, kau menghibur
Aku kecewa, kau membuatku senang
Dan bila aku tak bisa
kau pun mengajari

Sahabat,
Kau bagai malaikat bagiku
Kau bagaikan bidadari untukku
Semua kebajikan ada padamu

Sahabat....
Satu pintaku untukmu
Yaitu janji selalu erat
Tak pernah terpisah,
seumur hidup kita.

HIDUNG
Aldi Hairul

Aku bisa mencium bunga mawar
Aku bisa mencium kentut
Aku bisa mencium bau kaos kaki
Aku bisa mencium bau kotoran anjing
Aku bisa mencium bau badan
Aku bisa mencium bunga matahari
Semua karena kupunya hidung yang baik
Terima kasih hidung

MATA SAYA
Bagus Satrio

Saya mempunyai mata
Saya melihat menggunakan mata
Saya melihat apapun benda menggunakan mata
Karena mata, saya bisa melihat
Saya bisa melihat rumah,pohon dan buku
Karena mata,saya bisa membaca buku
Sehingga saya menjadi juara.
Mentari
Hai mentari pagi
Hari ini kau datang tampak cerah sekali
Engkau datang tiap hari
Untuk sumber energi pribumi
Semua orang berlari pagi
Untuk menyehatkan diri
Tanpa kau, hai mentari
Di seluruh bumi ini
Akan mati tiada lagi
Sipadan Ligitan
Di perbatasan garismu
Aku sayu mendengar beritamu
Lepas dariku, kau kini telah pergi
Berjuta kenangan, kemasyuran
Telah tergantikan
Kemolekanmu , keindahanmu
Kini bukan milikku lagi
Kau telah pergi untuk selamanya di negri orang
Ku juangkan kau di negri seberang
Tapi tetap saja kau menyeberang tuk berperang
Kini kau tinggal kenangan
Di negriku kau kan tetap menjadi
Warisan cerita yang berkeseduhan
Andaikan Boleh Meminta
Teringat pesan ibu di hari minggu
saat bus aku tunggu
Dik, jika ayah pulang
kamu ingin apa ?
Aku tidak menjawab, diam
Dik, kamu mau apa ?
Aku masih diam, tak menjawab
Dan ibu pun bosan bertanya
Saat duduk di atas bus tua yang pengap
Aku tetap tak menjawab
Aku hanya bicara pada ibu aku ingin
belaian kasih sayang ayah dan ibu
sampai matahari terbit dari barat
Istana Langit
Memandang ke angkasa lepas
biru,putih bahkan abu-abu
warnamu menampakkan
Tak terbayang jika manusia
berpijak di atasnya
Apa yang akan dirasa,
senang, gembira pasti bahagia disana.
Memang manusia tak berhak tinggal
Apalagi tidur di istana langit
Hanya Tuhan sang pencipta alam
Yang menguasai jagad raya,
Yang bersemayam didalamnya
Untuk mengatur kehidupan ini
sampai kiamat nanti tiba
Berguru Pada Semut
Hitam, merah berjalan merayap
Menyelinap mencari celah
Mencari makan.
Hitam dan merah tak pernah gerah
Menjunjung makanan bersama sama
Membawa masuk ke istana raja.
Berpesta bersama dalam semangat
yang tetap mempesona.
Mu’jizat Di Atas Doa
Segudang harapan manusia
tersimpan dalam kata – kata
Terpanjatkan bersama untaian suara
yang berisi harapan tuk kehidupan
Untukmu para siswa Indonesia,
untaian harapanmu tersimpan dalam doa.
Terus dan teruslah berdoa
mendekatlah kepada sang pencipta
Kuasa ada bersamaNya
Tak perlu kau resah
pabila harapan tidak terwujudkan
Janganlah berputus asa dan tetap berdoa
karena doa adalah mu’jizatNya
Irama Nusantara
Meliuk, membentang, dan menggejola
Perihalmu menampilkan
Pabila satu, pabila dua, pabila tiga
Itu pastilah berbeda
Sedikit orang yang memperlihatkan
Apalagi mengerti perihalmu beda itu
Tak sedikit darah yang ditumpahkan
ataupun harta dikobarkan
Tuk menebus gejolak iramamu itu
Memang hanya satu yang dapat
meredam ,meluluh, bahkan menyirnakan
Pabila persatuan tertancapkan di irama nusantaramu
Buat Ibu tercinta
Ibu,
kala aku beranjak dewasa,
kala aku membutuhkan tempat bertanya,
kenapa Ibu pergi?
Ibu,
ibu tahu tidak kalau aku sedih?
ibu tahu tidak kalau aku takut?
tapi kenapa Ibu pergi?
Ibu,
bicara dong, kenapa cuma diam saja?
memang beban ini cuma milikku saja?
Ibu,
kalau memang begitu adanya,
doakan aku supaya kuat,
doakan aku supaya bijak
dan tidak terinjak-injak…
Dari putrimu
yang sangat menyayangi,
merindukan,
dan membutuhkanmu….
Aku ingin sehat
Badan kurus kering kerontang
tak nafsu makan
Bagaikan bunga-bunga kering
yang beterbangan
Pagi hari yang indah
Harus bangun tanpa gundah
Tinggalkan kelana
Memutar badan berolahraga
Minum dan makan membahana
Menggapai tubuh sehat maha sempurna
Kemerdekaan Indonesia
Aku bisa tertawa
Aku bisa bergaya
Aku bisa berpesta
Aku bisa tamasya
Karena Indonesia telah merdeka
Kemerdekaan yang mahal harganya
yang tak dapat diukur dengan harta
sekalipun segunung, sepulau bahkan sebenua
Kini kewajibanku sebagai anak bangsa
Belajar tekun untuk membangun bangsa
Agar nanti menjadi negara yang kaya raya
Aku ingin….
Pahlawan yang telah gugur dahulu
dapat tertawa lega melihat anak cucunya bahagia
Mereka dapat tidur nyenyak di sisi-Nya


CONTOH PUISI REMAJA
1) aku di senja itu
senja itu kembali mengundangku
pada kebimbangan akan penantian
berdiri di tengah padang
bersama mentari yang segera pergi

angin saat itu datang
mengetarkan hati yang kelam
bersama anak air langit
basahi tubuh dengan kepedihan

bertahan diantara semua
bersama harap yang tak tentu
akan sebuah keindahan
menyapa sepi saat itu

senja kembali datang
menghantarku pada sebuah tangisan
bersama lirih seakan menguasai
benamkanku pada keputus asaan

2) Apa Aku Sebenarnya?
langit tak lagi secerah dulu
semua berbeda seiring berputarnya waktu
awan berlalu
diiringi angin yang berhembus

dia tak lagi indah
seperti pertama bertemu
semua berbeda
seiring angan berjalan

tak lagi berharap
seperti dulu
terus bermimpi
tak ada lagi khayal
layaknya aku sebenarnya
angan hilang bersamaan dengan lucutnya diri

tak paham akan semua
tak ingin akan semua
aku terus bertanya
apakah aku ini sebenarnya?

aku terus mencari
apa yang aku cari sesungguhnya?
aku terus bersadar
apa yang aku lakukan seharusnya?
dan akhirnya
aku menunggu
apa arti dari semua ini...

3) Cinta Ini Tulus

Tak bisa ku pungkiri
aku tak kuasa
saat kau...
lebih memilih dia dari ku

kau tahu aku yang selalu memperhatikan mu
kau tau aku yang selalu menginginkan mu
dia bahkan tak pernah mengharapkan mu
aku tau itu,
sebab dia sahabat ku

namun..
itu bukan alasan ku
tuk membenci mu
cinta ini tulus untuk mu
melihat mu bahagia
lebih dari cukup buat ku
aku hanya pengecut...
yang tak mampu menjaga hati mu


dengan segala kekurangan ku
aku tak mau beharap lebih
aku akan terus menjaga ini
menjaga anugerah yang pernah datang pada ku
melalui mu..
peri kecil yang kan slalu terngiang di hati ku








4) IMAJI KU

LAMA TERDIAM SENDIRI
DALAM KEBIMBANGAN SEBUAH RASA
DI MANA AKU TERUS BERTAHAN
HATI……….
YANG TERUS MENGINI

NAMUN TAK MAMPU
DIRI INI UNGKAPKAN
KAU SELALU MENJADI PELANGI
DI JIWAKU………
YANG TERUS DIBASAHI AIR MATA
MENYESALI KEBODOHAN
KINI KAU MASIH ADA DI HATIKU
WALAU TAK MAMMPU KU MENGAPAIMU
KAU TETAP HIDUP DALAM KHAYALKU

MENJADI IMAJIKU
YANG KAN SLALU HADIR
SLAMA RAGA INI BERNYAWA



SEMUA INI KUTULIS………
DI ATAS POTRET WAJAHMU
TUK BUATKU SLALU INGAT PADAMU
KAU KAN SLAMANYA DI HATI
MENJADI PEMILIK HATI
KAU IMAJIKU
INSPIRASI HIDUPKU
WANITA TERINDAH
YANG PERNAH MENYAPA RASAKU
SELAMANYA MENCINTAIMU



Tidak ada komentar:

Posting Komentar